Home » » Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka

Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka

Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka - Hallo sahabatku, Flora dan Fauna, Kita jumpa lagi Pada hari ini , dengan sebuah artikel yang berjudul Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka, kami telah mempersiapkan sebuah artikel ini sepesial hanya untuk anda untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Kami berharap isi postingan Artikel Flora, yang kami tulis ini bisa anda pahami dengan mudah. Langsung aja yaa...kita mulai, Dan selamat membaca.

 Jual Bibit anggrek murah kulon progo

Baca juga


Berikut Uraian tentang Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka Yang akan kami jelaskan. Silakan simak.

Salah satu kekayaan sumber daya hasil hutan di Pulau Bangka adalah Bambu. Tumbuhan dari keluarga Poaceae ini nama daerahnya biasa disebut dengan Buluh. Pulau Bangka merupakan salah satu daratan dengan beberapa tipe ekologi yang dinilai cocok sebagai habitat dari berbagai jenis bambu. Dari 160 jenis bambu yang terdapat di Indonesia, sekitar 20 (dua puluh) jenis bambu yang tersebar di Pulau Bangka. Hanya saja informasi keanekaragam jenis berdasarkan taksonominya sangat terbatas. Pada umumnya bambu di Pulau Bangka ditanam secara sengaja atau tidak sengaja. Nama-nama lokal bambu di Pulau Bangka misalnya Bambu Betung (Dendrocalamus asper), Bambu Temiang, Bambu Tali (Gigantochloa apus), Bambu Lesing, Bambu Rebong, Bambu Apa, Bambu Geligit, dan Bambu Kuning dan lain sebagainya. Masing-masing jenis bambu tersebut memiliki karakteristik tersendiri baik itu dalam hal bentuk, rupa, maupun dalam pemanfaatannya.
Penanaman bambu biasanya bukan tanpa alasan, selain sebagai ciri ataupun identitas pada pemilik lahan, selain itu Bambu sering ditanam pada tanah yang pengelolaannya dikira cukup sulit. Biasanya pada tanah dengan kemiringan yang curam, misalnya lembah, kaki bukit, dan sempadan sungai. Hal itu dimaksudkan sebagai penahan tanah agar tidak tergerus oleh aliran air. Selain itu, bambu juga biasa ditanam pada perbatasan lahan sebagai pembatas antar pemilik lahan. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu perkembangan tanaman pokok lainnya. Karena biasanya bambu cukup sulit di berantas jika sudah melalui perkembangan yang cukup besar. Kemiringan tanah yang curam dengan kelembaban yang tinggi merupakan faktor yang mendukung dalam perkembangan tumbuhan bambu. Beberapa dukungan faktor eksternal lainnya dapat memacu bambu untuk terus berkembangbiak yang diawali dengan pertumbuhan tunas muda yang biasa disebut dengan rebung. Rebung atau tunas bambu yang masih muda dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai sajian masakan berupa lauk dan sayur mayur. Oleh masyarakat di Pulau Bangka, rebung dapat dimasak dengan berbagai macam masakan misalnya “masek tumis baseh, lempah lemek” ataupun dapat dijadikan sebagai campuran masakan lainnya, misalnya sebagai “inti kue”.  Read More


Itulah tadi , sedikit uraian tentang Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka.
Semoga artikel Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka yang saya bagikan dihari ini, bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Saat ini Anda sedang membaca artikel Keragaman Bambu dan Pemanfaatannya di Pulau Bangka dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong ya dibagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang hal ini, bagikan artikel ini dengan alamat link http://flrora-fauna.blogspot.com/2016/09/keragaman-bambu-dan-pemanfaatannya-di.html

0 komentar:

Posting Komentar